Garda Swiss
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pada abad ke-18 beberapa kesatuan Garda Swiss yang lain juga dibentuk dan tinggal di berbagai istana monarki Eropa.
Garda Swiss Sri Paus di Vatikan sangat dipercaya menjaga keamanan dan keselamatan pemimpin umat Katolik nomor satu di dunia itu, karena profesional dan amat setia. Mereka disumpah untuk siap sedia mengorbankan jiwa dan raga untuk keselamatan Sri Paus.
Terakhir kali Swiss terlibat konflik dengan negara asing adalah pada 1815. Sebagai negara kecil Swiss menjadi jajahan Prancis.
Namun, setelah 1815 Swiss menjadi negara merdeka, Swiss enggan lagi dijajah, dan mempersiapkan rakyatnya dengan sangat baik dengan berbagai pelatihan militer.
Swiss begitu waspada akan invasi bangsa asing dan selalu punya cara untuk mengantisipasi serangan.
Itulah mengapa ketika Nazi Jerman berhasil menguasai banyak negara saat Perang Dunia Kedua, Swiss menjadi satu-satunya negara terdekat yang mereka lewatkan. Padahal, Swiss dan Jerman saling berbatasan.
Secara politik, Swiss juga dikenal sebagai negara yang netral sejak dideklarasikan dalam Kongres Wina 1815.
Meski begitu bukan berarti Swiss jadi negara yang lemah. Daya militer Swiss justru sangat kuat. Ketika orang menyebut bahwa Swiss tidak mempunyai tentara, itu karena seluruh penduduk Swiss pada dasarnya adalah tentara.
Ledakan kekuatan Garda Swiss itu terlihat pada pertandingan 16 Besar Euro 2020 Selasa (29/6) dini hari.
- Peluncuran Produk Spa Mewah Valmont di The Ritz-Carlton Bali
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Prancis Apresiasi Polres Tanjung Priok Tangkap Pelaku Pembegalan Warganya
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis