Garis Polisi di TKP Pembunuhan Satu Keluarga Dibuka, Mendadak Ada yang Histeris Saat Masuk Rumah
jpnn.com, SUKOHARJO - Polisi telah merampungkan penyidikan kasus pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, Rabu (26/8).
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo juga telah membuka garis polisi (police line) di rumah lokasi pembunuhan (TKP).
Kapolres mengatakan dibukanya garis polisi sebagai tanda penyidikan olah TKP telah selesai dan semua barang bukti sudah dirasa cukup.
“Olah TKP dan pengumpulan barang bukti sudah selesai, hari ini kami buka police line dan TKP diserahkan pada keluarga untuk dibersihkan,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo, didampingi Dandim Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan.
Proses pembukaan gembok dan police line disaksikan oleh perwakilan keluarga korban didampingi Kepala Desa Duwet, Suparno, juga ratusan warga.
Nampak warga berjubel menonton aksi pencopotan garis polisi, mengabaikan protokol kesehatan. Alhasil, petugas Polsek Baki dan Koramil Baki membagikan masker bagi warga yang tidak pakai masker.
Keriuhan kembali terjadi saat beberapa keluarga dan kerabat korban yang masuk rumah hendak membersihkan sisa darah mendadak histeris dan pingsan.
Warga dan keluarga korban juga ada yang membawa poster bertuliskan hukum mati pelaku dan meneriakkan hukuman mati untuk pelaku.
Polisi telah merampungkan penyidikan kasus pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, Rabu (26/8).
- Ibu Kandung Tega Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap, Sadis
- Motif Pembunuhan Ketika Pesta Miras di Sukabumi Terungkap, Ternyata
- Polrestabes Bandung Ungkap Motif Pria yang Bantai Istrinya Secara Sadis, Ternyata
- Pelarian Suami yang Bantai Istri Berakhir, Ditangkap Warga di Pantai Cibangkong
- Ini Tampang Suami yang Bunuh Istrinya di Bandung
- Upaya Perlawanan Yosep Hidayah Divonis 20 Tahun Penjara, Serahkan Memori Kasasi ke PN Subang