Garuda
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Penyanyi balada Iwan Fals pernah menyindir buruknya pelayanan kereta api dalam lagu "Kereta Tiba Pukul Berapa".
Sampai stasiun kereta pukul setengah dua, duduk aku menunggu, tanya loket dan penjaga, kereta tiba pukul berapa, biasanya kereta terlambat dua jam mungkin biasa.
Masih mending hanya terlambat satu atau dua jam.
Banyak yang mengolok-olok kereta api bisa terlambat sampai hitungan hari. Karena itu kepanjangan PJKA dipelesetkan menjadi "Pulang Jumat Kembali Ahad".
Itu cerita lama.
PJKA sudah berubah dari perusahaan jawatan menjadi perseroan terbatas dan namanya berubah menjadi PT KAI.
Di bawah direktur utama Ignasius Jonan, PT KAI melakukan transformasi besar dan menjadi alat transportasi yang bisa diandalkan.
Kondisi gerbong bersih, layanan sangat baik, dan yang paling penting, jadwalnya tepat.
PT Garuda Indonesia menjadi contoh paling memilukan bagaimana sebuah perusahaan transportasi milik negara dikelola.
- Warga Menolak Penutupan Stasiun Karet: Jangan Mempersulit
- Anak Angker Wajib Tahu, Ada Kabar Terbaru di Stasiun Karet
- KAI Ingatkan Ketentuan Bagasi untuk Penumpang yang Berlibur saat Nataru
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- 4 Hari Libur Nataru, 175.594 Penumpang Keluar Masuk Stasiun Daop 4 Semarang
- Hari Kedua Angkutan Nataru, KAI Divre III Palembang Angkut 6.254 Penumpang