Garuda Baik Saja

Garuda Baik Saja
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Berapakah pinjaman sukuk Garuda itu? Sangat besar: USD 500 juta. Sekitar Rp 7 triliun.

Restrukturisasi sukuk enam bulan lalu itu hanya seperti mengulur karet gelang: akhirnya putus juga. Kesanggupan baru membayar bunga sukuk itu pun lewat begitu saja.

Sekarang pun masih gelap dari mana uang untuk membayar 'bunga' sukuk itu.

Padahal hukuman tadi baru dicabut kalau kewajiban sudah dibayar. Berarti hukuman itu masih akan berlangsung lama.

Dan problem itu akan bertambah-tambah. Sebentar lagi bukan hanya bunga yang jatuh tempo. Keseluruhan pinjaman sukuk itu menemui batas waktunya: harus dibayar bunganya, sekaligus pokoknya.

Tentu Garuda juga tidak tahu akan dapat uang dari mana. Jangankan kita, direksinya pun tidak akan tahu. Apalagi komisarisnya. Pun pemegang sahamnya.

Yang saya belum tahu: uang sukuk Rp 7 triliun itu milik siapa. Dipinjam dari mana. Semoga bukan dana haji.

Bagaimana dengan pemerintah?

Garuda dijatuhi hukuman. Perdagangan sahamnya terpaksa dihentikan. Anda sudah tahu kan?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News