Garuda Bantah Telantarkan Penumpang Tujuan Pekanbaru di Medan
jpnn.com - JAKARTA - Manajemen maskapai Garuda Indonesia Jakarta, membantah telah menelantarkan penumpangnya dengan nomor penerbangan GA-176 rute Jakarta-Pekanbaru, di Bandara Kualanamu Medan pada Senin (28/9) malam.
Salah seorang humas PT Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, saat dikonfirmasi JPNN.com dengan tegas menyatakan tidak ada penumpang yang ditelantarkan maskapai pelat merah tersebut.
"Penumpang tidak ditelantarkan. Akibat bandara Pekanbaru tidak dapat didarati karena asap maka pesawat GA-176 28 September terpaksa harus divert di Medan dan kemudian kembali kejakarta," kata Ikhsan, Selasa (29/9) dinihari.
Dijelaskannya bahwa ketika pendaratan di Bandara Kualanamu, penumpang telah diberikan pilihan apakah akan mengakhiri perjalanan di Medan dan berangkat ke Pekanbaru jalan darat dengan biaya sendiri, atau kembali ke Jakarta dan baru diterbangkan lagi ke Pekanbaru pada hari Selasa ini.
"Ada 56 penumpang yang memilih ikut kembali ke Jakarta dan ada sekitar 80 penumpang memilih mengakhiri perjalanan di medan dengan sukarela," pungkas Ikhsan.
Sebelumnya salah seorang penumpang, Munasir, mengaku ditelantarkan pihak maskapai Garuda Indonesia bersama puluhan penumpang lainnya di Kualanamu Medan. Itu terjadi setelah pesawat gagal mendarat di Pekanbaru disebabkan kabut asap masih menyelimuti ibu kota provinsi Riau tersebut.
Menurutnya penumpang kecewa karena mereka didaratkan bukan di Padang atau Batam, sehingga bisa lebih dekat menuju Pekanbaru menggunakan jalan darat dan rute laut. (fat/jpnn)
JAKARTA - Manajemen maskapai Garuda Indonesia Jakarta, membantah telah menelantarkan penumpangnya dengan nomor penerbangan GA-176 rute Jakarta-Pekanbaru,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi
- DPRD Jakarta Minta Pemprov Masifkan Pemasangan Cybel Meter untuk Distribusi Air
- Ahli Hukum: Kejagung Harus Buktikan Kerugian Negara Rp 300 Triliun di Kasus Korupsi Timah
- Rektor UI Sebut Rekrutmen Polri Khusus Kelompok Disabilitas Tuai Apresiasi Masyarakat
- Peserta Kode R2 Kaget, Akun SSCASN Tertulis Tidak Lulus Seleksi PPPK 2024 Tahap 1