Garuda Buka Rute Amsterdam-Medan-Denpasar, Danau Toba Ikut Terdongkrak
jpnn.com, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia membuka rute baru Amsterdam-Medan-Denpasar. Flight perdana dilakukan pada Selasa (1/10). Rute ini akan memberi impact positif buat destinasi Super Prioritas Danau Toba. Apalagi, Medan telah dipilih sebagai hub baru.
Garuda mengoperasikan armada Airbus A330-200. Kapasitas sekali angkutnya sekitar 222 penumpang. Rinciannya, 36 seat kelas bisnis dan 186 kursi ekonomi. Poros baru ini akan dilayani 6 kali dalam sepekan. Tepatnya, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Hanya hari Senin saja yang off.
Dari Amsterdam, penerbangan akan dilayani dengan nomor flight GA 089. Wisatawan berangkat dari Bandara Schipol, Amsterdam, pukul 12.05 LT. Lalu tiba di Bandara Kualanamu pukul 06.25 LT. Transit sekitar 40 menit, GA 089 melanjutkan perjalanan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, dengan waktu kedatangan 11.05 LT.
Sedangkan dari Bali, penerbangan akan dilayani oleh pesawat GA 088. Berangkat dari Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.25 LT, lalu tiba di Bandara Kualanamu pada jam 23.15 LT. Setelah transit 40 menit, GA 088 melanjutkan flight menuju Amsterdam pukul 23.55 LT dan tiba 07.50 LT.
“Kami menyambut gembira kebijakan Garuda membuka rute baru dari Eropa. Menyambungkan Amsterdam-Medan-Denpasar. Amsterdam dan Belanda tetap pasar potensial. Poros ini menguntungkan buat Danau Toba. Arus wisman akan semakin optimal,” ungkap Staf Khusus Menteri Bidang Infrastruktur Pariwisata Kemenpar Judi Rifajantoro.
Poros Danau Toba dan Medan, Sumatera Utara (Sumut), dikunjungi 231.465 wisman di 2018. Wisatawan Malaysia mendominasi dengan angka 137.692 wisatawan. Atau 13,5 persen. Sementara kunjungan wisatawan Singapura mencapai 18.256 atau tumbuh 7,4 persen. Adapun wisman dari negara lainnya sekitar 56.531 orang. Pada rentang Januari-Juli 2019, realisasi aliran wismannya mencapai 137.155 orang.
“Dengan akses langsung Garuda Indonesia, pergerakan wisatawan Eropaakan terus bertambah. Khususnya wisatawan dari Belanda. Pergerakannya akan tumbuh optimal. Apalagi, kawasan Danau Toba sejak awal sangat siap menyambut kehadiran wisman dari negara manapun. Danau Toba ini luar biasa dengan dukungan beragam infrastrukturnya,” jelas Judi lagi.
Selain indah, beragam infrastruktur disiapkan pemerintah di Danau Toba. Mendukung koneksi udara, akses darat juga sangat bagus. Danau Toba juga semakin mudah dijangkau dengan hadirnya tol. Tepatnya menghubungkan Kualanamu-Tebingtinggi-Pematang Siantar-Parapat. Selain akses tol, kawasan Danau Toba juga dipoles. Untuk membangun beragam infrastruktur tersebut, aliran dana besar juga sudah diberikan.
Mendukung akses masuk tersebut, penguatan infrastruktur juga diberikan dalam Kawasan Danau Toba. Untuk mendukung jalan dan jembatan, pemerintah sudah menyuntikan dana Rp570,6 Miliar. Dana tersebut dipakai untuk preservasi dan pelebaran jalan Pangururan-Ambarita-Tomok-Onan Rungu. Program itu juga diberikan bagi ruas jalan Tele-Pangururan-Nainggolan-Onan Rungu.
Optimalisasi pengembangan infrastruktur juga dilakukan pada 2020. Total anggaran yang disiapkannya Rp1,016 Triliun. Dana tersebut digunakan untuk rekonstruksi jalan di Ambarita-Simanindo. Selain itu, dilakukan juga penggantian Jembatan Aek Sioto. Judi menambahkan, Kawasan Danau Toba semakin nyaman dan ramah bagi wisatawan.
“Semua sudah dikembangkan optimal di sana. Dukungan infrastrukturnya sangat luar biasa. Destinasi wisata di sana akan terus tumbuh. Tentu ada manfaat ekonomi besar yang dinikmati masyarakat. Rute baru yang dikembangkan Garuda akan tumbuh cepat. Seluruh aspek sangat mendukung,” lanjut Judi.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya menilai hadirnya rute Amsterdam-Medan-Denpasar menggembirakan. Artinya, pasar Eropa khususnya Belanda akan tergarap lebih maksimal. “Bagaimanapun, kuncinya adalah aksesibilitas. Sebab, destinasi di Danau Toba dan Bali sangat luar biasa. Alam dan budayanya eksotis,” terang Nia Niscaya.
Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani menilai Garuda Indonesia makin berkontribusi besar terhadap pariwisata Indonesia.
“Sebab, pergerakan wisman menuju tanah air akan semakin besar. Dengan keindahan destinasi yang ditawarkan, kami yakin respon pasar di Belanda dan Eropa sangat positif. Apalagi, budaya di Danau Toba juga sangat kuat seperti Bali. Alam keduanya indah,” tutur Rizki Handayani.
Apresiasi disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ia mengatakan Kemenpar akan memberikan support agar rute ini bisa maksimal. Sehingga, kunjungan ke Danau Toba bisa ikut meningkat. “Terima kasih karena Garuda Indonesia membuka rute baru Amsterdam-Medan-Denpasar. Kami tentu akan memberikan support maksimal. Hal serupa juga selalu kami berikan bagi maskapai yang mau membuka rute baru. Kami pun berharap, maskapai lain terus mengembangkan rute baru mancenagara,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN. (adv/jpnn)
Maskapai Garuda Indonesia membuka rute baru Amsterdam-Medan-Denpasar. Rute ini akan memberi impact positif buat Destinasi Super Prioritas Danau Toba.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop