Garuda Butuh USD5,3 M
Senin, 06 Februari 2012 – 09:43 WIB
JAKARTA--PT Garuda Indonesia membutuhkan dana sebesar USD 5,3 miliar sampai 2015 untuk mengembangkan perusahaan. Dana tersebut akan banyak digunakan untuk pembelian pesawat baru. Anggaran tersebut berasal dari sejumlah sumber seperti dana hasil penjualan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO), pinjaman dari perbankan, maupun fee cash flow operation. "Total dana yang dibutuhkan sampai 2015 USD 5,3 miliar. Untuk pre delivery saja Rp 1,9 triliun dan security deposit Rp 412 miliar," ungkapnya di Jakarta, kemarin.
Hingga 2015 mendatang Garuda akan mengoperasikan 196 pesawat. Armada tersebut terdiri dari 24 Airbus 330, 9 unit Boeing 777, 85 unit Boeing 737-800 Next Generation (NG), 50 Airbus 320 untuk Citilink, 25 pesawat Sub-100, dan 3 pesawat Cargo (freihter). Sebelumnya, melalui program Quantum Leap, maskapai plat merah tersebut akan mengoperasikan 154 pesawat.
Baca Juga:
Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan mengatakan, total dana IPO yang didapatkan sekitar Rp 3,187 triliun. Sisa dana untuk pengembangan armada Rp 1,379 triliun. Kalau dipilah lagi, lebih banyak untuk fee delivery payment pesawat baru.
Baca Juga: