Garuda Butuh USD5,3 M

Garuda Butuh USD5,3 M
Garuda Butuh USD5,3 M
Untuk meningkatkan cash flow, tambah Elisa, perseroan harus merubah pola booking. Ditargetkan dana yang terhimpun sebanyak Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun.

"Perubahan sudah mulai kita lakukan. Sudah dipakai untuk penerbangan domestik. Orang-orang (calon konsumen, Red) tujuh hari sebelum keberangkatan sudah melakukan pemesanan. Kalau bisa pemesanan tiga sampai enam bulan sebelum keberangkatan tentunya dana yang diserap lebih besar lagi," katanya.

Dilanjutkan Elisa, banyaknya cash flow yang diserap dari penumpang akan menentukan jumlah pinjaman perseroan. "Besarnya cash flow yang menentukan pinjaman USD 200 juta jadi atau tidak. Saya sendiri tidak yakin dalam sembilan bulan merubah pola kebiasaan masyarakat," katanya.

Mengenai kondisi keuangan perusahaan setiap akhir tahun atau ending balance, tambah Elisa, tergantung tiga jalur founding. Yaitu, operation, invesment, dan finance. Minimum ending perseroan ditargetkan bisa tutupi operasional minimal tiga minggu sampai satu bulan operasi. (cdl)
Berita Selanjutnya:
Garuda Pangkas Rencana Kerja

JAKARTA--PT Garuda Indonesia membutuhkan dana sebesar USD 5,3 miliar sampai 2015 untuk mengembangkan perusahaan. Dana tersebut akan banyak digunakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News