Garuda Dalam Bahaya, Bang Martin Minta Opsi Pensiun Dini Dipikirkan Ulang
Senin, 21 Juni 2021 – 23:55 WIB

PT Garuda Indonesia (Persero) kembali menggelar Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF). Ilustrasi: Soetomo Samsu/JPNN.com
"Apa ada uangnya dalam kondisi bleeding?" beber dia.
Martin justru menyarankan pengubahan perjanjian kerja para karyawan ketimbang langkah pensiun dini demi menyelamatkan PT Garuda Indonesia.
Misalnya, kata dia, karyawan tetap digaji sesuai upah minimum dan memperoleh tambahan uang ekstra dari insentif penerbangan.
"Misalnya, jadi jam atau shift. Jadi, tetap gajinya dibayar minimum, ketika dia terbang, nanti dapat insentif. Kalau dipensiunkan seribu orang, kali Rp 100 juta atau Rp 80 juta itu sudah lumayan," tuturnya. (ast/jpnn)
Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung berharap direksi PT Garuda Indonesia (Persero) bisa pintar mengatur strategi di dalam upaya penyelamatan maskapai pelat merah itu.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
BERITA TERKAIT
- Puncak Arus Mudik, Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen
- Rekrutmen Eks Lion Air Picu Protes Keras dari Karyawan Garuda, Dinilai Tidak Transparan
- Komisi VI DPR Apresiasi Langkah Strategis Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia
- Legislator PDIP Minta Kemendag Tarik MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat