Garuda di Lumbis Ogong, Isi Perut di Malaysia
Sabtu, 03 Januari 2015 – 11:54 WIB

warga perbatasan di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan. Foto: Radar Tarakan/JPNN
Salah satu penyebabnya, pemerintah Indonesia dinilai kurang greget dalam percepatan pembangunan di pedalaman dan perbatasan yang rentan dicaplok Malaysia.
Baca Juga:
Lihat saja pendidikan dan kesehatan, amburadul! Tenaga pendidik ’’hilang’’. Tenaga kesehatan entah ke mana. Obat-obatan terpaksa dibantu satgas pamtas yang bertugas di pos pamtas. Lalu, untuk urusan administrasi kependudukan seperti KTP, banyak warga yang mengaku tidak mempunyainya.
"Saya mempunyai IC. KTP saya sudah lama mati. Mau urus baru susah turun ke Mansalong atau ke ibu kota Kabupaten Nunukan. Tidak ada uang lah,’’ ucap Talakan, warga Labang, sembari memperlihatkan IC-nya kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com).(ica/jpnn)
TARAKAN - Mereka bukan tidak cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tetapi, soal isi perut, warga perbatasan di Kecamatan Lumbis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kecelakaan Innova Hantam Pemotor yang Menyalip, 3 Orang Tewas
- Oknum Kades Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan, Bendahara Buron
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak