Garuda Dinilai Belum Siap Terapkan IOCS
Senin, 22 November 2010 – 21:17 WIB

Garuda Dinilai Belum Siap Terapkan IOCS
Selain itu, Rendy juga mengingatkan manajemen GI harus bertanggung jawab terhadap seluruh ganti-rugi konsumen pengguna jasa GI. "Itu perintah Undang-Undang No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Kalau itu diabaikan, sanksinya adalah penutupan rute penerbangan tertentu," tegasnya.
Baca Juga:
Sebagai perusahaan BUMN, mestinya di awal pemberlakuan IOCS tidak merugikan konsumen. Kalau perlu mempermudah dan memberikan keuntungan bagi konsumen secara menyeluruh. Faktanya, penerapan IOCS itu malah merusak nama baik GI dan konsumen, jelasnya.
Di tempat terpisah, Kepala Komunikasi GI Pujobroto mengatakan GI menerapkan sistem baru (IOCS). Jika sebelumnya memiliki tiga sistem terpisah memonitor pergerakan pesawat, awak kabin, dan monitor jadwal penerbangan, maka sejak (21/11), tiga sistem itu diintegrasikan. “Saat ini kami menjajal tiga sistem tersebut digabung. Jadi, sistem awalnya sendiri-sendiri, kemudian diintegrasikan jadi satu,“ ujarnya.
Walau sudah disiapkan dengan baik, tetapi karena menyangkut banyak data yang kompleks, dalam proses transisi ini ada data yang tidak sinkron dan mengakibatkan informasi yang diterima awak kabin tidak akurat, imbuhnya.
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, Rendy Lamadjido menyayangkan terjadinya pembatalan sejumlah penerbangan domestik dan penundaan penerbangan maskapai
BERITA TERKAIT
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital