Garuda Indonesia Kerahkan Tiga Pesawat Pengganti
jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia menunjukkan sikap tanggung jawabnya terhadap para penumpang yang terlantar akibat insiden pesawat GA7040. Perseroan pelat merah itu langsung mengoperasikan tiga pesawat jenis A330-300.
Hal itu dilakukan agar rute Denpasar-Lombok tak terganggu. Sebelumnya, rute itu sempat terganggu setelah pesawat GA7040 jurusan Denpasar-Lombok keluar landasan ketika landing di Bandara Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat, Selasa (3/2) lalu.
"Untuk mengangkut penumpang yang sebelumnya tidak dapat melakukan penerbangan akibat kondisi tersebut, Garuda Indonesia akan mengoperasikan tiga pesawat berbadan lebar jenis A330-300. Ini untuk menggantikan pesawat narrow body B737-800NG yang biasanya digunakan untuk melayani penerbangan tersebut," terang VP Corporate Communications Garuda Pujobroto, Kamis (5/2).
Pujo mengakui, upaya pemindahan pesawat yang keluar landasan sempat mengalami kendala. Pasalnya, kondisi rerumputan di sekitar landasan memiliki kontur tanah yang lembek. Alhasil, tim teknis evakuasi gabungan dari Basarnas, Angkasa Pura, Garuda Indonesia, ATR maupun instansi terkait perlu bekerja ekstra.
"Tim teknis evakuasi gabungan melakukan upaya pemasangan air balloon pada badan dan sayap pesawat serta upaya perluasan lebar permukaan pelat baja untuk memudahkan proses pengangkatan dan penarikan pesawat dari rerumputan," tegas Pujo. (chi/jpnn)
JAKARTA - PT Garuda Indonesia menunjukkan sikap tanggung jawabnya terhadap para penumpang yang terlantar akibat insiden pesawat GA7040. Perseroan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan