Garuda Indonesia Sesalkan Radar Mati
Senin, 31 Oktober 2011 – 09:35 WIB
Untuk diketahui, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang tengah melakukan pengusutan dugaan penyimpangan pengadaan alat-alat dan pemeliharan pengatur lalu lintas udara atau radar di Bandara Soetta itu. Pasalnya, radar yang sangat vital untuk memandu penerbangan di bandara terbesar di tanah air itu sudah termakan usia dan kerap error dan hang.
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam pejabat PT Angkasa Pura II secara bergantian, SHR, PRW, WLL, WHN, JBR dan ISK. "Sepekan terakhir ini secara bergantian 6 pejabat PT Angkasa Pura U kita mintai keterangan di kejaksaan," terang Kepala Kejari Tangerang Chaerul Amir yang saat itu menjabat kepada Indopos (JPNN Group).
Pemeriksaan ini, kata Chaerul juga, menindaklanjuti informasi dari masyarakat dan media massa terkait indikasi penyimpangan dana pengadaan serta pemasangan monitor LCD 2K 2K, pengerjaan pergantian dan pemasangan radio komunikasi 5 KW, serta high frequency.
Saat ini tim intel tengah memeriksa, mengumpulkan data, keterangan, dan dokumen sebanyak-banyaknya. Itu dilakukan guna menelusuri indikasi penyimpangan," kata dia. Namun, kasus tersebut hilang begitu saja sampai saat ini. (gin)
TANGERANG–PT Garuda Indonesia meminta PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Interonasional Soekarno–Hatta (Soetta), untuk terus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang
- Kalah di Quick Count, Ridwan Kamil Masih Tunggu Hasil dari KPU
- Siswa SMK Tewas Ditembak Polisi, Menteri HAM Bereaksi Begini
- Keluarga Siswa SMK yang Tewas Ditembak Polisi Mengadu ke Polda Jateng