Garuda Terpuruk Terlilit Utang, Sekarga Minta Pemerintah Bertanggung Jawab
"Sebagai wujud dari kepedulian menjaga kelangsungan Flag Carrier, kami di internal telah melakukan upaya efisiensi termasuk melakukan pemotongan gaji mulai dari 30 hingga 50 persen. Kami tetap bekerja profesional dengan mengedepankan safety, security, dan service," papar Tomy.
Sekarga menilai Garuda Indonesia memiliki nilai nasionalisme karena peranan masyarakat Aceh di masa lalu.
Sebab, masyarakat Aceh telah menyumbangkan harta dan emas sehingga Presiden Soekarno bisa membeli pesawat pertama untuk Indonesia yang menjadi cikal bakal Garuda Indonesia.
"Kami berharap pemerintah memberikan perhatian dan dukungan penuh dan kami juga memohon dukungan doa dari seluruh rakyat Indonesia," pungkas Tomy. (mcr9/jpnn)
Sekarga menilai kondisi bisnis Garuda Indonesia terpukul sejak awal 2020 hingga kini akibat pandemi Covid-19 dan terlilit utang serta beban masa lalu.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dea Hardianingsih
- Menteri Rosan Sebut Tiongkok Berinvestasi Rp 120 Triliun untuk Indonesia
- Begini Sikap Pemerintah soal Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold
- 5 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Truk, Mobil, dan Motor
- Wanita 44 Tahun Nekat Belanja di Mal Pakai Uang Palsu
- Hadiri Pembukaan Munas Dekopin, Sultan Dorong Pemerintah Perbanyak Koperasi Produksi
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut