Garuda Jaya Siap Lahir Batin

Garuda Jaya Siap Lahir Batin
Pelatih Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri. Foto: Dok JPNN.com
Hari sebelumnya, Rabu (8/10), Indra sudah menegaskan bahwa Garuda Jaya siap tempur lahir dan batin. Permainan pengawalan ketat diperagakan Paulo Oktavianus Sitanggang dan kawan-kawan dalam sesi latihan. Hasil analisis pertandingan Uzbekistan sebelum ke Myanmar menjadi acuan dalam hari-hari terakhir jelang laga.

 

Kapten Timnas U-19, Evan Dimas pun mengakui bahwa dirinya sudah mengantongi kelemahan Uzbekistan. Berbekal pemahaman ini, Evan akan berusaha mengeksploitasi kelemahan musuh dan mewujudkannya menjadi peluang. Permainan bola-bola atas kemungkinan akan menjadi senjata utama Uzbek untuk mengandaskan Indonesia.

 

“Mereka (Uzbekistan) banyak main bola-bola panjang dan duel udara karena rata-rata badan mereka lebih besar. Itu yang harus kami waspadai. Kami harus pressing pemain sayap mereka. Jangan sampai mereka memiliki kesempatna melepaskan crossing,” ujar Evan.

 

Hansamu Yama yang memiliki postur tubuh paling jangkung dari pemain lainnya setidaknya akan menjadi kunci memotong bola-bola silang lawan. Hanya saja, Yama diperingatkan untuk tidak mudah terpancing permainan lawan. Selama masa persiapan, Yama tercatat sebagai pemain yang paling sering dihukum kartu kuning bersama Hargianto.

 

YANGON – Indra Sjafri memastikan Evan Dimas dan kawan-kawan tanpa beban jelang laga hadapi Uzbekistan U-19 di Stadion Thuwunna, sore ini. Selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News