Garuda Kalah, Wacana Pergantian Djohar Kembali Menguat
Minggu, 02 Desember 2012 – 00:06 WIB
JAKARTA - Kegagalan timnas Indonesia di AFF Cup 2012 harus menjadi pembelajaran bagi petinggi sepakbola yang kini sedang berseteru. Kedua kubu yang bertikai harus duduk bersama demi kepentingan nasional. "Kita memang butuh figur yang lebih dihormati untuk mempersatukan kembali sepakbola Indonesia. Harus dilakukan secepatnya agar tidak semakin terpuruk," jelasnya.
"Saya pikir tidak ada yang lebih penting sekarang selain dua pihak harus duduk bersama. Membicarkan kepentingan nasional di atas kepentingan yang lain," kata pengamat sepakbola nasional Gita Suwondo, saat dihubungi via telepon, Sabtu (1/12) malam.
Ia juga menyebutkan, untuk mempersatukan kedua kubu tersebut dibutuhkan figur yang lebih kuat dan dihormati dibanding Ketua Umum PSSI saat ini. Namun ia berharap figur baru tersebut haruslah orang yang mengerti tentang sepakbola nasional.
Baca Juga:
JAKARTA - Kegagalan timnas Indonesia di AFF Cup 2012 harus menjadi pembelajaran bagi petinggi sepakbola yang kini sedang berseteru. Kedua kubu yang
BERITA TERKAIT
- Ini Taktik Bahrain Melawan Timnas Indonesia, Cukup 1-0
- Ungkapan Hati Eliano Reijnders Seusai Berlatih dengan Timnas Indonesia
- Meet the World With SKF Cari Tim Berbakat Untuk Mengikuti Gothia Cup 2025
- Bahrain Punya Rencana Lain Selain Meladeni Timnas Indonesia
- Ginting Kalah di Babak Pertama Arctic Open 2024, Payah!
- Larangan 3 Kali Bermain Liga 1, Marc Klok Fokus dengan Persib di AFC Champions League 2