Garuda Larang Penumpang Operasikan Samsung Galaxy Note 7
jpnn.com - JAKARTA – Garuda Indonesia melarang semua penumpang mengoperasikan Samsung Galaxy Note 7 di semua penerbangan maskapai pelat merah itu. Hal itu sesuai dengan imbauan Federal Aviation Administration (FAA).
"Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara resmi menyampaikan imbauan kepada seluruh penumpang untuk tidak mengoperasikan perangkat Samsung Galaxy Note 7 di seluruh penerbangan Garuda Indonesia," terang VP Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar.
Imbauan dari FAA tersebut menyusul atas proses recall seluruh produk Samsung Galaxy Note 7. Itu karena ada permasalahan pada baterai perangkat smartphone tersebut.
"Garuda Indonesia secara tegas memang mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tidak mengoperasikan handphone selama penerbangan. Terkait imbauan FAA mengenai Samsung Galaxy Note 7 ini, Garuda Indonesia mengimbau penumpang untuk tidak menyalakan, bahkan tidak dalam airplane mode, mengisi/recharge baterai, juga tidak memasukkan perangkat ponsel tersebut pada bagasi penumpang," jelasnya.
Benny menambahkan, Garuda Indonesia juga telah mengomunikasikan imbauan ini di lingkungan internal untuk dapat disampaikan oleh para petugas yang berhubungan langsung dengan penumpang.
Garuda Indonesia juga telah memasang imbauan ini secara tertulis di konter-konter check-in di bandara-bandara yang diterbangi perusahaan pelat merah itu.
"Imbauan yang disampaikan oleh FAA berkaitan dengan aspek keamanan dan keselamatan penerbangan. Kami akan mengevaluasi imbauan ini sampai dengan adanya pengumuman resmi dari FAA," ujar Benny. (lum/jos/jpnn)
JAKARTA – Garuda Indonesia melarang semua penumpang mengoperasikan Samsung Galaxy Note 7 di semua penerbangan maskapai pelat merah itu. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru