Garuda Lepas 10 Persen Saham
Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun
Senin, 29 April 2013 – 08:05 WIB
JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada pertengahan tahun ini untuk menambah modal usaha. Selain itu maskapai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini juga akan melepas 10 persen sahamnya ke publik (right issue) akhir tahun nanti. Beberapa bank juga diketahui telah mengucurkan pinjaman ke Garuda. Pada Februari lalu, perusahaan pelat merah tersebut telah menerima fasilitas pinjaman dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar USD70 juta atau setara dengan Rp680 miliar. Bulan ini, Garuda juga memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) senilai USD40 juta atau sekitar Rp388 miliar.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengemukakan bahwa pihaknya akan memanfaatkan tiga cara untuk memperoleh tambahan modal, yaitu melalui pinjaman perbankan, obligasi dan pelepasan saham. Untuk penerbitan right issue, Emir mengaku telah mendapat izin dari pemegang saham melalui RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) beberapa waktu lalu."Ada jatah 10 persen," ujarnya.
Penerbitan obligasi Rp 2 triliun pada Juni dan pelepasan saham 10 persen pada akhir tahun itu dilakukan untuk menunjang ekspansi bisnis Garuda. Sebagai kelanjutan dari program pengembangan armada, pada tahun 2013 Garuda akan mendatangkan 24 armada baru yang terdiri dari empat Boeing 777-300 ER, tiga Airbus A330, sepuluh Boeing 737-800NG, dan tujuh Bombardier CRJ1000 NextGen."Kami terus ekspansi sehingga kebutuhan dana makin tinggi," sebutnya.
Baca Juga: