Garuda Masuk Bursa Februari
Kamis, 23 September 2010 – 07:16 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak mengizinkan PT Garuda Indonesia melakukan pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini. Alasannya, maskapai terbesar di Indonesia itu masih harus melengkapi laporan keuangannya.
"Garuda itu kan cabangnya banyak, anak usahanya banyak, jadi ya mesti akurat lah, harus teliti. Jadi nanti tahun depan, penawarannya minggu kedua Januari, dan?listing-nya Februari," ujar Deputi Kementerian BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Mahmudin Yasin di gedung DPR/MPR kemarin. Menurut dia, pemerintah masih perlu melakukan penggodokan dengan lebih teliti.
Baca Juga:
Yasin mengatakan, pemunduran ini dilakukan untuk memperbaiki laporan keuangan yang saat ini sedang disusun. Namun dia memastikan rencana aksi korporasi ini akan tetap dilaporkan kepada Badan Pengawas pasar Modal dan lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sebelum tutup tahun 2010. "Laporannya menyangkut beberapa hal. Tapi laporannya tetap tahun ini ke Bapepam," lanjutnya.
Rencana IPO Garuda terus mundur, awalnya akan dilakukan di semester I tahun ini, namun kemudian diundur. Menteri BUMN Mustafa Abubakar berdalih IPO Garuda sebaiknya dilakukan pada kuartal ke-empat 2010. Pertimbangannya, makro ekonomi Indonesia dan dunia sedang pada masa pemulihan sehingga akan lebih baik jika Garuda melakukannya akhir tahun.