Garuda Muda Lemah Penyelesaian Akhir

jpnn.com - JAKARTA -- Indonesia U-23 belum menemukan solusi terhadap problem lemahnya penyelesaian akhir.
Menurunkan 7 striker secara bergantian saat menghadapi Brunei Darussalam U-23 di Stadion Maguwoharjo, Kamis (15/8) malam, Garuda Muda hanya mencetak 1 gol.
Pada pertandingan tersebut Indonesia U-23 banyak menampilkan pemain-pemain yang tidak mengikuti seleksi gelombang I dan gelombang II. Meski baru bermain bersama, Indonesia U-23 tampil sangat dominan menghadapi Brunei.
Indonesia yang punya kualitas pemain lebih baik bermain dengan ball possesion. Hanya saja, seperti saat ujicoba melawan Singapura U-23, anak asuhan RD sangat lemah di penyelesaian akhir. Padahal Indonesia U-23 punya banyak peluang emas.
"Kita banyak sekali kreasi serangan tapi finishing jadi suatu kendala. Saya memainkan 7 striker karena saya selalu mencari striker yang ideal," kata RD kepada wartawan, Jumat (16/8).
RD juga mengakui dalam tiga gelombang seleksi, Indonesia U-23 belum menemukan solusi lemahnya penyelesaian akhir. "Dari seleksi gelombang I sampai III penyelesaian akhir masih bermasalah," ungkapnya. (abu/jpnn)
JAKARTA -- Indonesia U-23 belum menemukan solusi terhadap problem lemahnya penyelesaian akhir. Menurunkan 7 striker secara bergantian saat menghadapi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmi Jadi WNI, Emil Audero, Joey Mathijs, dan Dean Ruben Terlihat Semringah
- 3 Pemain Kepercayaan STY yang Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Pirelli Akan Menggantikan Michelin di MotoGP Mulai 2027
- Ternyata Ini Fokus Semen Padang saat Jumpa Persib Bandung
- Perjuangan Aldila Sutjiadi Terhenti di Babak Kedua Indian Wells, Tantangan Baru Menanti
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Patrick Kluivert Panggil 2 Debutan ke Timnas Indonesia