Garuda Pinjami Citilink Rp 202 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - PT Citilink Indonesia mendapat pinjaman terafiliasi dari induknya, PT Garuda Indonesia Tbk sebesar USD 15 juta atau setara Rp 202 miliar.
Dana itu akan digunakan untuk memperkuat struktur modal di segmen penerbangan berbiaya murah (low cost carrier).
’’Kami berharap pinjaman ini dapat membuat Citilink lebih kukuh dalam permodalan dan menjadi lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan,’’ kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko GIAA Helmi Imam Satriyono, Selasa (3/10).
GIAA menguasai 94,3 persen saham Citilink. Juni lalu, Citilink juga menerima pinjaman serupa dari GIAA.
Sampai akhir 2016, Citilink masih mencatat kerugian USD 2,79 juta.
Meski pendapatannya mencapai USD 506,89 juta, Citilink memiliki beban usaha USD 509,58 juta.
Karena itu, Citilink masih belum mampu mencetak laba.
Direktur Utama GIAA Pahala N. Mansury menuturkan, perseroan menunda penyewaan pesawat, termasuk untuk Citilink, hingga 2019.
PT Citilink Indonesia mendapat pinjaman terafiliasi dari induknya, PT Garuda Indonesia Tbk sebesar USD 15 juta atau setara Rp 202 miliar.
- Puncak Nataru, Garuda Indonesia Group Menerbangkan 77.552 Penumpang
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Generasi Taruna
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket