Garuda Sriwijaya
Oleh Dahlan Iskan
Lalu mengangkat direktur utama baru. Di luar pengetahuan Garuda.
Garuda memanggil pemegang saham Sriwijaya. Yang masih sepenuhnya di tangan keluarga Chandra Lie.
Yang dipanggil tidak mau datang.
Akibat konflik ini GMF tidak mau lagi memelihara pesawat Sriwijaya. Dari 30 pesawat tinggal 12 yang layak terbang. Itu pun akan berkurang lagi.
Sriwijaya terancam sanksi pemerintah: tidak boleh terbang. Dua direksi Sriwijaya pun mengundurkan diri. Tidak mau ikut bertanggungjawab atas kondisi pesawat yang tidak layak terbang.
Urusan ini pun berkembang. Dari urusan bisnis ke urusan politik. Seolah pindah menjadi urusan pemerintah.
Yang disebut terakhir itu pun turun tangan. Alasannya: kalau Sriwijaya sampai berhenti operasi dianggap menambah buruk iklim ekonomi Indonesia.
Garuda pun memerintahkan Citilink untuk mencabut gugatan. GMF juga diperintahkan untuk kembali memelihara pesawat Sriwijaya.