Garuda Sriwijaya
Oleh Dahlan Iskan
Sabtu, 05 Oktober 2019 – 08:18 WIB
Kalau memang segan menagih lebih baik diikhlaskan. Jadi sedekah. Lalu berhentilah berbisnis. Jadilah lembaga sosial.
Tagihan yang tidak tertagih itu menjadi laba di akhir tahun. Namuni itu laba yang bentuknya hanya angka. Bukan uang.
Laba itu dikenakan pajak. Jadi, kalau tagihannya Rp 1,6 triliun, GMF harus membayar pajak laba 30 persennya.
Hanya pemula yang tidak sadar itu. Namun GMF bukan pemula.
Mengapa sampai punya tagihan sebesar itu.
Mengapa tidak tegas ketika tagihannya baru Rp 40 miliar atau Rp 100 miliar?
Mengapa pula langkah berikutnya justru kerja sama?
Tentu saya tahu maksudnya: agar manajemen Sriwijaya bisa diambil alih.