Garuda Stop Kontrak Pilot Asing

Garuda Stop Kontrak Pilot Asing
Garuda Stop Kontrak Pilot Asing
JAKARTA - PT Garuda Indonesia menghentikan kontrak 43 pilot asing yang disewanya mulai tahun depan. Maskapai penerbangan yang belum lama melakukan IPO (initial public offering) itu dinilai memberikan fasilitas yang berlebihan karena gaji pilot asing dua kali lebih besar jika dibandingkan dengan gaji pilot lokal.

"Sekarang ada 43 pilot asing yang kami pekerjakan. Tapi, itu memang keadaan terpaksa dan hanya kami kontrak untuk satu tahun. Bahkan, ada yang hanya beberapa bulan. Oktober habis, setelah itu silakan keluar," ujar Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Capt Ari Sapari, Selasa (12/7).

   

Ari membenarkan bahwa gaji dan fasilitas yang diterima pilot-pilot asing tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan pilot lokal. Hal itu, menurut dia, patut dimaklumi karena status mereka bukan pegawai tetap. Para pilot asing tersebut diberi fasilitas lebih yang bersifat temporer sesuai dengan masa kontrak.

"Wajar kami memberikan fasilitas perumahan di Jakarta. Sebab, mereka bukan warga negara Indonesia. Tapi, sekarang lebih wajar. Sebab, pada zaman "70-an, pilot asing di Garuda diberi fasilitas perumahan di Singapura," ungkapnya.

JAKARTA - PT Garuda Indonesia menghentikan kontrak 43 pilot asing yang disewanya mulai tahun depan. Maskapai penerbangan yang belum lama melakukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News