Garuda Stop Kontrak Pilot Asing
Rabu, 13 Juli 2011 – 04:44 WIB
JAKARTA - PT Garuda Indonesia menghentikan kontrak 43 pilot asing yang disewanya mulai tahun depan. Maskapai penerbangan yang belum lama melakukan IPO (initial public offering) itu dinilai memberikan fasilitas yang berlebihan karena gaji pilot asing dua kali lebih besar jika dibandingkan dengan gaji pilot lokal. "Wajar kami memberikan fasilitas perumahan di Jakarta. Sebab, mereka bukan warga negara Indonesia. Tapi, sekarang lebih wajar. Sebab, pada zaman "70-an, pilot asing di Garuda diberi fasilitas perumahan di Singapura," ungkapnya.
"Sekarang ada 43 pilot asing yang kami pekerjakan. Tapi, itu memang keadaan terpaksa dan hanya kami kontrak untuk satu tahun. Bahkan, ada yang hanya beberapa bulan. Oktober habis, setelah itu silakan keluar," ujar Direktur Operasi PT Garuda Indonesia Capt Ari Sapari, Selasa (12/7).
Baca Juga:
Ari membenarkan bahwa gaji dan fasilitas yang diterima pilot-pilot asing tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan pilot lokal. Hal itu, menurut dia, patut dimaklumi karena status mereka bukan pegawai tetap. Para pilot asing tersebut diberi fasilitas lebih yang bersifat temporer sesuai dengan masa kontrak.
Baca Juga: