Garuda Tambah 33 Penerbangan ke Palembang
Sabtu, 15 Oktober 2011 – 11:56 WIB
PALEMBANG - Jumlah penerbangan Garuda Indonesia terhitung 11 November mendatang atau saat berlangsungnya even SEA Games XXVI akan bertambah. Tak tanggung-tanggung, trayek terbang akan ditambah sebanyak 33 kali. "Tapi, itu dalam hitungan 11 hari selama even internasional SEA Games saja," ujar Rianto Adiwinarso, General Manager PT Garuda Indonesia, kemarin (14/10). Garuda Indonesia sendiri, sebelumnya sudah ditetapkan Inasoc Pusat sebagai official Airlines SEA Games. Dalam pelaksanaan nanti, pihaknya juga memberikan jaminan kepada calon penumpangnya tak ada keterlambatan waktu penerbangan. "Kita jamin tak ada keterlambatan. Saat ini, kita sedang intensif dengan pihak otority Angkasa Pura untukpengaturan masalah parkir pesawat," bebernya.
Artinya, ada penambahan 3 kali penerbangan dari biasanya yang hanya 9 kali penerbangan perhari. Hal ini, sebagai antisipasi banyaknya jumlah penumpang yang tak akan tertampung sepanjang kegiatan even dua tahunan tersebut berlangsung. Apalagi, tuan rumah even tersebut juga dilaksanakan di Jakarta.
Baca Juga:
"Untuk pelaksanaannya kita sudah siap, tinggal negosiasi dengan kantor pusat untuk penerapannya nanti, Insyaallah total penerbangan mencapai 33 kali," ujar Rianto. Untuk diketahui, jumlah atlit yang akan datang ke Palembang mencapai 4.000 orang, sedangkan oficial dan wisatawan lainnya yang akan datang bisa mencapai 10.000 orang.
Baca Juga:
PALEMBANG - Jumlah penerbangan Garuda Indonesia terhitung 11 November mendatang atau saat berlangsungnya even SEA Games XXVI akan bertambah. Tak
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah