Garuda Target E-Commerce Tumbuh 40 Persen

Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan industri penerbangan yang hanya 6,9 persen.
Pertumbuhan itu dimanfaatkan perseroan untuk melakukan ekspansi ke pasar Tiongkok dan Timur Tengah, terutama rute-rute umrah.
Untuk rute domestik, Garuda bakal mencatat pertumbuhan sekitar 12 persen di wilayah timur dan di wilayah Barat sekitar 6,6 persen.
’’Jadi, pada 2017 kami sudah coba antisipasi peningkatan kapasitas ini harus diikuti dengan peningkatan pendapatan sekaligus tingkat keterisian yang lebih baik,’’ tutur mantan CEO Citilink tersebut.
Selain mematok harga avtur dan hedging, Garuda siap menggenjot layanan e-commerce untuk menunjang kinerja perseroan.
Pada era ekonomi digital, perusahaan harus menggali pendapatan dari sisi nonaviasi.
’’Kontribusi e-commerce kami targetkan terus tumbuh 30–40 persen. Semua kami benahi. Jangan sampai, sebagai airline, kami tertinggal dari perusahaan penerbangan lain,’’ tegasnya. (dee/c14/noe)
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyebutkan, ada strategi khusus untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang kurang kondusif.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Puncak Arus Mudik, Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang
- Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen
- Rekrutmen Eks Lion Air Picu Protes Keras dari Karyawan Garuda, Dinilai Tidak Transparan
- Sesal Kabur
- Wujudkan Transformasi Sekolah di Pulau Komodo, Pegadaian & Garuda Indonesia Bersinergi
- Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2025 Digelar di Surabaya, Proyeksinya 34 Ribu Kursi