Garuda Target Pendapatan Rute Internasional 50 Persen
jpnn.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan kontribusi pendapatan dari rute penerbangan internasional bisa sebesar 50 persen.
Direktur Kargo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Sigit Muhartono mengatakan, saat ini porsi pendapatan dari rute internasional mencapai 40 hingga 45 persen dari total pendapatan.
”Ini sudah naik dari sebelumnya yang masih 30 hingga 35 persen. Kami proyeksikan nanti kemungkinan internasional bisa lebih tinggi,” ujar Sigit, Kamis (29/3).
Dia menambahkan, pihaknya akan lebih mengandalkan Citilink untuk rute domestik.
”Karena kami tahu kompetisi di Indonesia masih kompetisi kebanyakan LCC (low cost carrier). Sedangkan Garuda Indonesia sudah full service,” jelas Sigit.
Hingga kini Garuda telah memiliki 22 rute penerbangan internasional dan 68 rute domestik.
Perseroan berencana menambah tiga rute internasional pada 2018. Yakni, rute ke Mumbai (India), Manila (Filipina), dan Ho Chi Minh (Vietnam).
”Traffic-nya Manila cukup bagus. Banyak kita tahu orang-orang Filipina itu migran kerja di luar negaranya. Itulah yang kami tangkap sebetulnya,” ungkap Sigit.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menargetkan kontribusi pendapatan dari rute penerbangan internasional bisa sebesar 50 persen.
- Garuda Indonesia Berencana Menambah 15 hingga 20 Pesawat Tahun Depan
- Generasi Taruna
- Mulai Desember 2024, Garuda Indonesia Bakal Turunkan Harga Tiket Rute Domestik
- Garuda Indonesia dan Pusat Fertilitas Alpha IVF & Women’s Specialists Kuala Lumpur Teken Kerja Sama
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Promo Tiket Pesawat hingga Hotel di Hub Space 2024 Sedot Perhatian Pengunjung