Garuda Tetap Optimistis Lolos
Timnas Bahrain tiba di Jakarta
Minggu, 04 September 2011 – 10:35 WIB
"Pertandingan kandang dan tandang memiliki efek berbeda. Kami di Indonesia punya suporter yang banyak dan luar biasa. Di pertandingan kandanglah nanti kami akan berusaha mencuri poin kemenangan," tutur Wim Rijsbergen. "Jika mereka bisa berkoordinasi selama 90 menit dan mampu menahan bola, maka kami memiliki peluang lolos dari grup," lanjutnya.
Baca Juga:
Mantan pelatih timnas Trinidad & Tobago ini mengaku jika melawan tim Iran timnya tampil tampil tidak bagus di babak kedua. "Pada babak pertama anak-anak bermain baik, namun secara fisik mereka memang masih belum maksimal," urainya.
Menurut Wim, postur para pemain Iran yang tinggi besar juga menghadirkan kesulitan tersendiri bagi para pemainnya. Terbukti, dua gol Iran lahir karena lawan unggul lebih tinggi portur. "Iran memiliki pemain berpostur tubuh tinggi, tidak heran jika mereka bisa memanfaatkan dari bola-bola atas. Apalagi secara peringkat dunia, mereka jauh di atas kita. Seharusnya pemain bisa lebih konsentrasi. Mereka sudah berusaha keras, sayang memang hasilnya ternyata kurang cukup," bebernya.
Sayang, saat menjamu Bahrain Selasa malam lusa Indonesia akan kehilangan Muhammad Ilham dan Zulkifly Syukur karena akumulasi dua kartu kuning. Tapi kabar baiknya Boaz Solossa dan Ahmad Bustomi diberitakan bakal kembali bermain memperkuat skuad Garuda.
JAKARTA - Timnas Indonesia menuai hasil buruk di laga perdana babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia Grup E. Bertandang ke Azadi International
BERITA TERKAIT
- Lewat Perhelatan Liga 2, Pegadaian Dukung Kemajuan Sepak Bola
- MotoGP Mandalika 2024: Tak Lagi Impor SDM, InJourney Berdayakan Full SDM Lokal
- Pertama di Dunia, Museum MotoGP Hadir di Sirkuit Mandalika, Masuknya Gratis
- Madura United Menahan Imbang Persib, Pelatih Masih Belum Puas, Kenapa?
- Bojan Hodak Ungkap Penyebab Persib Gagal Menang Melawan Madura United
- MotoGP Indonesia 2024: VR46 Beber Alasan Rossi belum Bisa Hadir ke Mandalika