Gas Domestik Mahal, Industri Bangkrut

Pada 2017 total produksi gas bumi mencapai 279,17 kargo. Dari angka tersebut, penyerapan pasar domestik mencapai 55,58 kargo, sedangkan ekspor LNG mencapai 209 kargo.
’’Kami juga tengah mengkaji tata kelola gas bumi di dalam negeri. Kami terus berusaha melakukan terobosan agar harga gas bumi bisa kompetitif untuk industri,’’ ucap Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial.
Berdasar data SKK Migas, total gas yang tidak terserap mencapai 37,51 kargo pada 2018.
Mulai 2019–2023, sudah tidak ada lagi gas yang tak terserap lantaran terdapat peningkatan penyerapan dari dalam negeri dan konsumsi PLN.
Sementara itu, produksi gas sejak 2017–2019 mengalami penurunan.
Yakni, dari 279,17 kargo (2017) jadi 257,02 kargo (2018); lalu 217,17 kargo (2019). (vir/c20/sof)
Kementerian ESDM memperkirakan produksi gas yang belum terserap pada 2017 sekitar 40 kargo.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Peringatan Hari Bumi 2025, PalmCo Atur Strategi untuk Percepat Net Zero Emisi
- Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Jaring Masukan Pelaku Usaha Lewat CVC
- Grinviro Hadirkan Solusi Pengolahan Air Limbah Industri Berkelanjutan di Inatex 2025
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi
- Genjot Ekspor, Bea Cukai Beri Izin Kawasan Berikat kepada Produsen Tas di Jepara