Gas Lebih Banyak Diekspor
Rabu, 12 Oktober 2011 – 15:18 WIB

Gas Lebih Banyak Diekspor
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, jika bisa terbangun, maka akan menghemat biaya sebesar Rp25 triliun hingga Rp28 triliun. "Penghematannya darimana? Dengan adanya receiving terimal, gas yang ada di bawa ke Jawa dan Sumater untuk bahan bakar mesin pembangkit listrik PLN. Dengan demikian penggunaan BBM PLN bisa diturunkan menjadi delapan persen," kata Darwin.
Lebih jauh dia mengatakan, pemerintah saat ini sudah ada program bagaimana agar listrik bisa kompetitif dan terjangkau. "Caranya dengan memperbanyak penggunaan gas dan batu bara dalam pembangkit listrik," katanya.
Tentunya kata dia, untuk berinvestasi itu membutuhkan infrastruktur. "Kita terus berupaya memenuhi kebutuhan dalam negeri," jelasnya.
Ketua Komisi VII DPR RI, Teuku Rifky Harsa, mengatakan, memang untuk mengalirkan gas diidperlukan infrastruktur. "Itu sedang disiapkan," tegasnya di kesempatan yang sama. (boy/jpnn)
JAKARTA --Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh, mengakui bahwa energi gas yang ada di Indonesia lebih banyak diekspor ketimbang dipergunakan di dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- SAFF & Co. Hadirkan MORFOSIA, Perpaduan Seni Instalasi dan Aroma di Central Park
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- Digitalisasi Transaksi Dorong UMKM Pontianak Bersaing di Kancah Nasional
- Tanggapi Perang Tarif Trump, Partai Gelora Dorong BPI Danantara Berinvestasi di AS
- Modernland Realty Pangkas Beban Utang Obligasi Luar Negeri Sebesar Rp1,7 Triliun