Gas Melon Langka, Harga Melambung
Karena persediaan gas di pangkalan kosong dirinya terpaksa membeli di pedangan eceran. Harga yang ditawarkan oleh pedagang eceranpun cukup fantastis untuk gas bersubsidi yakni Rp 30 ribu.
"Dia nawarinnya Rp 30 ribu, saya tawar Rp 25 ribu. Dianya nggak mau. Tapi akhirnya sepakat harganya Rp 27 ribu," ujar Samsurita.
Alasan pedagang eceran menjual tinggi karena harus membeli juga di pangkalan dengan harga yang juga tinggi.
"Pedagang itu ngakunya belinya mahal ke pangkalan Rp 22 ribu, makanya jualnya mahal juga. Kita yang butuh terpaksa beli, kalau tak beli, ya tak masak," sebutnya.
Hal senada juga dikatakan Eci warga Seipanas yang mulai geram karena sulitnya mendapatkan gas bersubsidi.
"Susah banget cari gas. Katanya pengiriman tiap hari Senin, pas cari ke pangkalan tetap aja kosong. Maksudnya apa coba? ini sama aja menyulitkan masyarakat kecil," pungkasnya. (she)
BATAM Gas bersubsidi 3 kilogram atau biasa disebut gas melon kembali langka di sejumlah wilayah Batam. Sekalipun ada, warga harus membayar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang