Gas Natuna Dialirkan ke Batam Lewat Pipa Bawah Laut
Sabtu, 01 Juni 2013 – 14:14 WIB
JAKARTA - Pasokan listrik di Batam pada tahun depan diperkirakan akan berlimpah dengan bakal beroperasinya PLTU Tanjunguncang. Namun untuk menggerakkan pembangkit berkapasitas 190 megawatt (MW) itu, diperlukan pasokan gas yang rencananya akan dialirkan dari Pulau Pemping. Ketua Manajemen Konsorsium, Lutfi Nazi dalam sambutan sebelum penandatangaan kerjasama di Hotel Sultan Jakarta, kemarin, mengungkapkan, kesepakatan itu akan segera ditindaklanjuti dengan proses pelelangan dan perijinan. Menurutnya, ada 12 institusi yang mengeluarkan perijinan untuk proyek itu, baik di tingkat lokal maupun pusat. "Saat ini sudah ada delapan izin prinsip, termasuk dari TNI Angkatan Laut dan Direktorat Perhubungan Laut," katanya.
PLN Batam pun menggenjot proyek pipanisasi gas dari Pulau Pemping ke Batam agar paling lambat pertengahan 2014 nanti PLTU Tanjunguncang sudah bisa beroperasi. Untuk mengalirkan gas dari Pemping ke Batam, PT PLN Batam telah membentuk konsorsium bersama PT Universal Batam Energi. Sedangkan kontraktor yang menjadi pelaksana proyek pipanisasi adalah konsorsium PT Batam Trans Gasindo-Hafar Daya Kontruksi-PT Bangun Persada-KPM Oil and Gas.
Baca Juga:
Kemarin (31/5), kedua konsorsium itu meneken perjanjian bangun serah guna dan pengoperasian (built operation and transfer/BOT) sistem pipa bawah laut berdiameter 16 inch sepanjang 13,5 km dari Pulau Pemping ke Pembangkit Tanjunguncang. Nilai proyek pipanisasi bawah laut itu adalah USD 49,8 juta. Perjanjian ditandatangani oleh Dirut PLN Batam Dadan Kurniadipura selaku ketua konsorsium PLN Batam-PT Universal Batam Energy dan Kurnia Tugiono selaku ketua konsorsium PT Batam Trans Gasindo-Hafar Daya Kontruksi-PT Bangun Persada-KPM Oil and Gas.
Baca Juga:
JAKARTA - Pasokan listrik di Batam pada tahun depan diperkirakan akan berlimpah dengan bakal beroperasinya PLTU Tanjunguncang. Namun untuk menggerakkan
BERITA TERKAIT
- Toshiba Memperkenalkan Peralatan Dapur Modern Untuk Memasak Sehat
- Berkah Libur Nataru, Penjualan Pempek di Palembang Meningkat Signifikan
- Studi Jakpat: Richeese Factory Jadi Fast Food Brand Lokal Paling Favorit
- Bea Cukai Dorong Efisiensi Logistik & Ekspor
- Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
- KAI Ingatkan Ketentuan Bagasi untuk Penumpang yang Berlibur saat Nataru