Gas Sarin Dan Senjata Biologis
Program Studi Biotechnology – Surya University
Selasa, 25 Februari 2014 – 12:07 WIB
Di lain pihak, Amerika tengah memperkuat kesiapan di dalam negeri terhadap serangan senjata biologis. Terungkapnya program rahasia Rusia dan Irak serta pembuatan dan penyebaran bakteri Bacillus anthracis oleh aliran agama sesat Aum Shinrikyo di Jepang tahun 1995, telah memicu hal itu. Tahun 1999, Konggres Amerika telah mengalokasikan dana 111 juta dolar bagi Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk memperkuat sistem pendeteksian dini dan pengobatan terhadap bahaya senjata biologis (Khan, 2000). Berkaitan dengan itu pada bulan April 2000, CDC telah mengeluarkan rekomendasi untuk langkah-langkah strategis menghadapi serangan senjata biologis dengan membentuk jaringan laboratorium di seluruh Amerika. Tidak hanya pada tingkat rakyat sipil, Amerika juga telah mempersiapkan diri pada kekuatan militernya. Misalnya dengan pemberian vaksin anthrax pada seluruh personel militernya (Fidler, 1999).
Pada akhirnya, pengesahan BTWC yang sedianya akan dilakukan pada pertemuan 5th Review Conference di Jenewa, Swiss pada tanggal 19 November – 7 Desember 2001 yang lalu, gagal. Menurut Presiden dari Konferensi tersebut, Tibor Toth dari Hungaria, sebenarnya sudah 98% jalan menuju penandatangan BTWC dilalui dengan mulus. Banyak pihak, menilai penolakan Amerika adalah penyebab utama kegagalan ini. Pada akhirnya diputuskan untuk mengundur kesepakatan setahuan lagi. [***]
Mengenal Gas Sarin Sarin atau GB, adalah senyawa organoposphorous dengan formula (CH3)2CHO]CH3P(O)F. Ia adalah cairan yang tidak berwarna dan tidak
Redaktur & Reporter : Wahyu
BERITA TERKAIT
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Kelapa Sawit untuk Pembangunan Berkelanjutan
- Kapan Seorang Anak Mulai Memiliki Cita-Cita?
- Problematika Penanganan Perkara Judi Online