Gas Senoro Tambah Pendapatan Sulteng Rp1,2 T
Selasa, 11 Mei 2010 – 16:20 WIB
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Dearah (DPD RI) asal daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) Nurmawati Dewi Bantilan menyatakan bahwa kehadiran proyek gas Donggi Senoro berpotensi menambah pendapatan daerah sekitar Rp 1,2 triliun setiap tahunnya. Dana yang diperoleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dari Donggi-Senoro tersebut tentunya sangat membantu proses pembangunan di seluruh wilayah Sulteng, terutama di segi sarana dan prasarana umum seperti fasilitas air bersih, penerangan, transportasi, pendidikan, kesehatan, dan lain-lainnya. Dengan demikian, kehadiran proyek ini nantinya dapat menjadi modal tambahan untuk membangun Sulteng, sehingga tingkat kehidupan masyarakat bisa lebih berkualiatas lagi,’’ ungkapnya.
"Keputusan pemerintah mengenai proyek Donggi-Senoro tersebut sangat ditunggu masyarakat Sulteng. Sebab dengan kehadiran proyek gas tersebut akan mendongkrak pendapatan daerah sebesar Rp 1,2 triliun setiap tahun,’’ kata Nurmawati dalam seminar sehari bertema ‘’Menanti Keputusan dan Transfaransi Proyek Gas Donggi-Senoro' di Gedung DPD RI, Selasa (11/5).
Dikatakan Nurmawati, pendapatan negara yang diperoleh daerah dari gas Donggi-Senora tersebut, diberikan kepada Kabupaten Banggai sebagai daerah penghasil gas sebesar Rp480 miliar setiap tahun, sementara untuk kabupaten yang tidak penghasil diberikan Rp 480 miliar setiap tahunnya. Sedangkan untuk pemerintah Provinsi sendiri akan memperoleh Rp240 miliar setiap tahun.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Dearah (DPD RI) asal daerah Sulawesi Tengah (Sulteng) Nurmawati Dewi Bantilan menyatakan bahwa kehadiran proyek
BERITA TERKAIT
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Demi Keberlangsungan UMKM, Tarif PPh Seharusnya Diturunkan, Bukan Naik!
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International