Gatal Garuk
Oleh: Dahlan Iskan
Pun kalau saya menulis bahwa rakyat kecil justru senang dengan gaya Prabowo. Bisa jadi dianggap membela pasangan nomor dua.
Begitu pula kalau saya menilai penampilan Ganjar mirip bintang film Korea: akan dianggap pro Ganjar - Mahfud MD.
Saya berkaca dari apa yang menimpa Pemimpin Redaksi Harian Kompas. Wanita.
Lulusan Agronomi IPB itu berkarier dari bawah: reporter. Prestasinya sangat baik. Dikenal dengan liputan-liputan luar negerinya. Sampai diangkat jadi pemimpin redaksi. Namanya: Ninuk Mardiani Pambudy.
Ketika survei Kompas memaparkan capres A yang unggul, kelompok pendukung A memuji Kompas setinggi langit.
"Hanya Kompas yang masih bisa dipercaya," komentar mereka di medsos. Termasuk di grup WA yang saya ikuti.
Tentu hasil survei berubah-ubah. Sesuai dengan perkembangan di lapangan.
Belakangan Kompas mengumumkan hasil survei terbaru. Calon A tidak lagi unggul. Bahkan, terancam gagal masuk putaran dua.
Mungkin Jumat malam nanti saya diserang gatal lagi. Ketika para cawapres debat di TV. Apalagi, ada wajah muda di situ. Bagaimana Gibran menghadapi Mahfud MD.
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Tim 8 Prabowo Soroti Kritikan PDIP Soal PPN 12 Persen
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Dosen GPT
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan, Yenny Wahid: Kami Menghargai
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina