Gatot Dicopot Sebagai Panglima TNI karena Dekat dengan Gerakan 212?
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komaruddin mengatakan bahwa hanya Presiden Joko Widodo yang tahu apa alasan Jenderal Gatot Nurmantyo dicopot dari jabatan Panglima TNI.
"Soal dicopotnya GN (Gatot Nurmantyo) dari Panglima (TNI) itu yang tahu presiden," kata Ujang saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (26/9).
Menurut Ujang, apakah Gatot dicopot karena ajakannya menonton film G30S/PKI bisa saja benar, tetapi bisa juga tidak.
Namun, kata Ujang, isu yang beredar menyebut pencopotan dilakukan karena Gatot dengan gerakan 212.
"Apakah dicopot karena ajakan menonton film G 30 PKI, bisa iya dan bisa juga tidak. Namun isu yang beredar karena GN dekat dengan gerakan 212. Ketika itu 212 membuat Jokowi bingung," ungkap Ujang.
Terkait isu kebangkitan PKI gaya baru yang diembuskan Gatot, Ujang menilai hal tersebut bisa jadi benar adanya.
Namun, kata Ujang, jangan sampai isu ini dijadikan mainan politik. Melainkan harus diwaspadai dan diantisipasi sejak dini.
"Kebangkitan PKI gaya baru bisa jadi benar adanya. Namun jangan dijadikan mainan politik. Harus diwaspadai dan diantisipasi," kata Ujang.
Alasan pencopotan Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI kembali ramai diperbincangkan.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan
- Pilkada Landak: Kaesang Sebut Heri-Vinsesius Didukung Jokowi & Prabowo