Gatot Eddy Pramono Pantas jadi Wakapolri?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengapresiasi langkah Kapolri Idham Azis yang mengangkat Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakapolri. Neta menilai Eddy sangat pantas menjadi Wakapolri.
Neta menyebut ada tiga alasan kenapa Gatot pantas menjadi Wakapolri. Pertama, Gatot pernah dijagokan internal Polri untuk menjadi Kapolri. Kedua, prestasi Gatot saat pendidikan kepolisian cukup menonjol. Ketika di PTIK dan Sespim, Gatot selalu bersaing dengan Tito Karnavian.
"Tito peringkat satu dan Gatot peringkat dua," tegasnya.
Ketiga, kata dia, saat proses Pilpres, Gatot sebagai Kapolda Metro Jaya 'cukup berdarah-darah' mengamankan ibu kota yang kerap diterjang aksi demonstrasi yang diwarnai kerusuhan.
Di era Gatot sebagai Kapolda, capres 01 Jokowi berhasil menang empat persen atas capres 02 Prabowo Subianto. Padahal saat itu capres 02 sangat dominan dan mendominasi ibu kota.
Di sisi lain, hubungan Idham Azis dan Gatot Eddy cukup dekat sejak lama. Idham memimpin Satgas Merah Putih. Gatot memimpin Satgas Nusantara.
"Bagi IPW, Tito, Idham dan Gatot adalah sahabat tiga serangkai. Mereka selalu terlihat bersama-sama di saat senggang ketika Tito menjadi Kapolri," ujarnya.
"Selama memimpin Polda Metro Jaya, Gatot berhasil menjaga keamanan ibu kota menjadi kondusif," ujarnya. (boy/jpnn)
IPW menilai selama memimpin Polda Metro Jaya, Gatot Eddy Pramono berhasil menjaga keamanan ibu kota menjadi kondusif.
Redaktur & Reporter : Boy
- Melantik Pengurus TP PKK Pusat 2024-2029, Mendagri Imbau Wujudkan Program Astacita
- Ketum TP PKK Mengingatkan Pentingnya Optimalisasi & Efisiensi Penggunaan Anggaran
- Mendagri Tito Karnavian: TP PKK Membutuhkan Sosok Pemimpin Kuat
- Ketum TP PKK: Inovasi & Adaptasi Teknologi Informasi Penting dalam Pelaksanaan Program PKK
- Honorer Titipan Mencuat Menjelang Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2, Bu Sri Punya Usulan
- Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp 919 Triliun ke Daerah, Mendagri Tekankan Poin Ini