Gatot Nurmantyo Datangi MPR, Ungkit Kasus UAS dan Wibawa Negara yang Sudah Menurun
jpnn.com, JAKARTA - Deklarator Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo menilai wibawa Indonesia sedang menurun di mata dunia.
Gatot menyampaikan hal itu merujuk pada kasus penolakan Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS).
Hal itu disampaikan Gatot saat mendatangi Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/5), menemui dan berbicara dengan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW).
Turut bersama mantan Panglima TNI itu sejumlah aktivis dari KAMI.
"Tanda-tanda bangsa ini sudah mulai eksistensinya menurun kejadian yang kemarin (persoalan yang menimpa UAS, red)," kata pria kelahiran Jawa Tengah itu ditemui usai bertemu HNW di Kompleks Parlemen.
Gatot mengatakan UAS pada dasarnya masuk ke Singapura dengan dokumen resmi, bukan secara ilegal.
Namun, kata dia, UAS diperlakukan tidak adil ketika hendak masuk Singapura. Ulama kelahiran Sumatera Utara itu sempat ditahan dan ditangkal masuk Singapura.
Alumnus Akmil 1982 itu mengatakan peristiwa UAS gagal masuk ke Singapura sebenarnya bisa dicegah seandainya negara punya wibawa di hadapan bangsa asing.
Gatot mengatakan peristiwa UAS gagal masuk ke Singapura sebenarnya bisa dicegah seandainya negara punya wibawa di hadapan bangsa asing.
- Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen Prabowo Wujudkan Ketahanan Energi
- Biofuel jadi Salah Satu Kunci dalam Dukung Transisi Energi Indonesia
- Presiden Prabowo dan PM Wong Bahas Penguatan Kerja Sama Bilateral Indonesia-Singapura
- Ustaz Abdul Somad Tak Akan Berhenti Mengampanyekan Abdul Wahid Sampai TPS Tutup
- Ribuan Warga Tumpah Ruah Saat Kampanye Abdul Wahid yang Dihadiri UAS di Teluk Meranti
- Prabowo Sebenarnya