Gatot Nurmantyo Vs Letjen Dudung, Arief Poyuono: Prabowo Tak Perlu Ikut-ikutan

"Jadi, enggak perlu Prabowo menengahi apalagi ikut-ikutan mengurusi polemik yang sebentar sudah selesai," tandas Arief Poyuono.
Pengamat komunikasi politik Hendri Satrio sebelumnya mengatakan Menhan Prabowo Subianto perlu angkat bicara menanggapi masalah Gatot Nurmantyo dan Letjen Dudung Abdurachman soal patung tersebut.
Hendri menilai pandangan Menhan Prabowo Subianto soal hilangnya diorama itu penting untuk didengar.
"Yang hilang itu, kan, bukan menceritakan sejarah Kostrad, tetapi sejarah Indonesia. Jadi, penting menhan bicara," ujar pendiri lembaga KedaiKOPI itu, Selasa.
Baca Juga: Begini Kondisi Terakhir Senaf Soll, Anggota KKB Mantan TNI AD yang Meninggal di RS Bhayangkara
Pengajar di Universitas Paramadina itu juga mengatakan pendapat Prabowo sebagai mantan prajurit dan perwira di TNI juga penting untuk didengar soal hilangnya patung tersebut.
Terlebih lagi dia menilai penjelasan Pangkostrad Letjen Dudung mengenai hilangnya diorama itu belum menjawab tudingan Gatot Nurmantyo.
"Penjelasan Kostrad bahwa alasan hilangnya diorama karena sang penggagas diorama ingin diorama itu dibongkar, alasan yang aneh, ya, ini harus diperjelas," tandas Hendri Satrio. (fat/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Arief Poyuono menilai Prabowo Subianto tidak perlu menengahi polemik Gatot Nurmantyo dan Letjen Dudung Abdurachman soal diorama peristiwa G30S/PKI.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ada Pihak Ingin Presiden Prabowo Dihabisi Setelah UU TNI Direvisi
- Disaksikan Presiden Prabowo, BAZNAS Salurkan 5 Program Pemberdayaan bagi Mustahik
- Soroti Pengelolaan Zakat, Prabowo: Harus Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan
- Apresiasi Kinerja BAZNAS, Presiden Prabowo: Terima Kasih
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Tunaikan Zakat melalui BAZNAS