Gatot Nurmantyo Vs Letjen Dudung, Aziz FPI: Pancasila Harga Mati, PKI Tetap Mati
Selasa, 28 September 2021 – 19:46 WIB
Warga Ibukota saat mengunjungi Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta, Kamis (1/10). Monumen tersebut merupakan sejarah peristiwa G30S/PKI. Foto: Ricardo/JPNN.com Ilustrasi : Ricardo/JPNN.com
Pria kelahiran 7 Januari 1983 itu mengaku sebagai masyarakat menolak berbagai upaya mengaburkan sejarah keji PKI.
Baca Juga:
"Kami masyarakat sangat menolak dan menyayangkan berbagai upaya mengaburkan sejarah keji PKI," ujar Aziz.
Sebaliknya, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab itu mendukung berbagai pihak yang menyerukan kewaspadaan bangkitnya komunisme, marxisme, dan paham yang beridentik dengan PKI.
"Kami selalu mendukung kewaspadaan daripada bangkitnya komunis, marxisme dan tentu saja PKI serta yang identik maupun serupa dengan mereka itu sebagaimana amanat konstitusi," kata Aziz.
Dia memastikan Pancasila harga mati dan PKI tetap mati.
"Pancasila harga mati, PKI tetap mati," kata Aziz Yanuar. (cr3/jpnn)
Aziz Yanuar menanggapi polemik pernyataan Gatot Nurmantyo yang menuding TNI sudah disusupi oleh PKI menyusul hilangnya sebagian diorama peristiwa penumpasan G30S/PKI di Museum Darma Bhakti Kostrad
BERITA TERKAIT
- Lihatlah Aksi Warga Banten Tolak PSN PIK 2, Kiai Ikut Turun ke Jalan
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Tokoh Islam Pendukung Anies Ramai-Ramai Dukung Ridwan Kamil-Suswono
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya