Gaungkan Kebijakan Efisiensi Anggaran, Istana Tetap Gelar Retret Kepala Daerah, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tetap mengagendakan pembekalan atau retret kepala daerah terpilih pada pilkada 2024, meskipun Presiden RI Prabowo Subianto menggaungkan soal efisiensi anggaran.
Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut efisensi anggaran diberlakukan terhadap kegiatan pemerintah yang tidak penting.
"Efisensi bukan berarti juga kegiatan yang memang itu penting, memang itu diperlukan, kemudian tidak dilaksanakan," kata dia ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (1/2).
Prasetyo mengungkapkan retret masuk kategori kegiatan penting pemerintah, sehingga tidak termasuk aktivitas yang terkena efisiensi anggaran.
"Nah, kami merasa bahwa retret menjadi sangat penting," lanjut dia.
Sebab, kata Prasetyo, retret menjadi kegiatan pemerintah dalam menyatukan program antara pusat dan daerah.
"Kami ingin menyatukan nih antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi maupun kabupaten," katanya.
Sebelumnya, Wamendagri Bima Arya Sugiarto menyebut retret kepala daerah oleh Presiden Prabowo bakal dilaksanakan dua gelombang.
Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut efisensi anggaran diberlakukan terhadap kegiatan pemerintah yang tidak perlu dilaksanakan.
- Versi Mensesneg, Retret Kepala Daerah Tidak Pakai Dana Pribadi Prabowo
- 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Istana Tegaskan Tak Ada Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menu Makan Bergizi Gratis, Istana: Susu Tak Wajib Tiap Hari