Gawat! 95 Persen Produk Pangan UMKM Belum Berstandar SNI

jpnn.com - JAKARTA--Hasil produk pangan dari industri kecil menengah masih banyak yang belum berstandar nasional Indonesia (SNI).
Itu artinya keamanan pangannya belum terjamin, baik dari sisi proses produksi, mutu, maupun nutrisi.
"Kepedulian UMKM untuk mengurus SNI memang masih rendah. Dari jutaan UMKM, yang punya keinginan mengurus SNI baru sekitar lima persen. Ini yang jadi perhatian BSN untuk bekerja sama dengan Badan POM dalam upaya meningkatkan standar keamanan pangan," kata Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN) Bambang Prasetya dalam talkshow bertajuk Pentingnya Penerapan Standar Keamanan Pangan dan Regulasi pada UMKM Pangan di Jakarta.
Dia menyebutkan, bila semua UMKM sudah menerapkan standar keamanan pangan, nanti yang membedakan adalah service-nya.
Sebab, service menjadi faktor utama selain standar-standar keamanan pangan.
"Saya ingat empat tahun lalu masyarakat kenal SNI hanya helm doang. Kemudian muncul brosur yang menyebutkan SNI bukan cuma helm tapi ada lainnya, seperti tabung gas, kompor gas, dan lainnya," tuturnya.
Bambang menambahkan, ada 9000 SNI yang tujuannya melindungi konsumen. Hanya saja masih sebagian besar belum dilaksanakan.
Itu sebabnya, BSN menggandeng Badan POM untuk penerapan standar keamanan pangan kepada UMKM pangan.
Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito menyatakan, dalam sinergi dengan BSN, pihaknya fokus pada pembinaan kepada UMKM.
Terutama tentang bagaimana meningkatkan kualitas produksi, standar mutu, standar nutrisi.
JAKARTA--Hasil produk pangan dari industri kecil menengah masih banyak yang belum berstandar nasional Indonesia (SNI). Itu artinya keamanan pangannya
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI