Gawat, Ada Prediksi Buruk soal Target Defisit Negara
Rabu, 06 Oktober 2021 – 17:51 WIB
Kondisi pengeluaran negara, lanjut Tauhid, basisnya berasal dari konsumsi.
"Itu masih relatif rendah dibanding pertumbuhan belanja investasi pemerintah, ekspor-impor, sehingga sumber PPN yang basisnya adalah konsumsi itu jauh lebih lambat dibanding perkiraan semula," ungkapnya.
Namun, berdasarkan faktor-faktor tersebut, Tauhid meyakini adanya potensi target defisit negara akan melebar.
Tauhid menyebut hal itu akan berbanding terbalik jika pemeintah benar-benar bahwa mau tidak mau mengurangi belanja untuk pemulihan ekonomi.
"Dikurangi secara drastis. Saya kira urgensitas itu yang perlu didiskusikan kembali," tutur Tauhid. (mcr10/jpnn)
Direktur Eksekutif Indef mengatakan melihat celah melebarnya target defisit negara pada 2023.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua