Gawat, Diare Semakin Mewabah
jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Penyakit diare semakin mewabah di kota ini. Itu bisa terlihat dari kondisi Ruang Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek (RSDUAM) yang dipenuhi oleh anak-anak yang menderita penyakit tersebut.
Selama satu pekan ke belakang, jumlah pasien anak-anak penderita diare yang dirawat di Ruang Alamanda mencapai 20 orang. Rata-rata, mereka adalah rujukan dari RSUD A. Dadi Tjokrodipo (RSUDDT) Bandarlampung.
Kepala Ruang Alamanda Ida mengakui sejak sepekan belakangan ini, anak usia 2 tahun ke bawah penderita diare banyak dirawat di ruangannya. ”Ya, Ruang Alamanda didominasi oleh anak-anak penderita diare. Sampai-sampai kami sulit menempatkan pasien yang menderita penyakit lain agar tidak tertular diare,” kata Alamanda, seperti dilansir Radar Lampung (JPNN Grup), Selasa (21/10).
Sementara, salah satu pegawai RSUDAM yang bertugas di bagian pendaftaran yang enggan namanya dikorankan juga mengakui jika dalam sepekan ke belakang ini banyak pasien anak-anak yang menderita diare dirawat inap di RSUDAM.
”Mereka kebanyakan rujukan dari RSUDDT. Petugas RSUDDT yang mengantar mengatakan, pasien dirujuk karena di RSUDDT sudah dipenuhi penderita diare, makanya dirujuk ke RSUDAM. Jadi wajar saja kalau kondisi Ruang Alamanda saat ini penuh,” ucapnya.
Sementara, Radar Lampung kemarin sempat menyambangi RSUDDT, namun sayang salah satu petugas rumah sakit tersebut melarang wartawan koran ini melihat ruang rawat inap anak di sana.
”Petugas yang mengurusinya lagi nggak ada mba. Nanti saja menunggu petugas yang berkompeten,” kata perempuan berjilbab itu.
Sebelumnya, Kadiskes Bandarlampung dr. Amran mengatakan, setiap puskesmas yang ada di Kota Tapis Berseri sudah disiapkan ruangan untuk berkonsultasi bagi pasien penderita diare. Di mana, ruangan atau tempat tersebut diberi nama Pojok Oralit.
BANDARLAMPUNG - Penyakit diare semakin mewabah di kota ini. Itu bisa terlihat dari kondisi Ruang Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul Moeloek
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang