Gawat! Gelaran EURO 2020 Sebabkan Banyak Orang Terpapar Virus Covid-19
jpnn.com, LONDON - Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mencatat ada ribuan orang terpapar virus Covid-19 selama gelaran Euro 2020 yang berlangsung di banyak negara.
Data ini diambil dari hasil monitor yang dibentuk ECDC kemarin. Tak tanggung-tanggung, ECDC menyebut terjadi 2.535 kasus Covid-19 usai gelaran Piala Eropa ini. Dengan rincian, ada sekitar 35 kasus terjadi di Denmark, lima diantaranya merupakan varian delta.
Kemudian Skotlandia mengalami 1.991 kasus, Finlandia ada (481 kasus), Jerman (18), Prancis (3), serta dua lainnya ditemukan di Swedia.
“Kami melihat laporan bahwa varian Delta terdeteksi di sejumlah penonton yang kembali ke negaranya masing-masing. Sejauh ini, tingkat rawat inap tetap stabil selama periode ini dengan pengecualian peningkatan yang tercatat di St Petersburg.” tulis ECDC.
Angka ini belum dari penelusuran Final EURO 2020 yang dilangsungkan di Wembley, London atau saat parade juara timnas Italia. Munkin saja angkanya bertambah
“Hari ini belum ada kasus baru yang dilaporkan. Masih terlalu dini untuk membuat penilaian karena waktu baru usai. Dua minggu baru terdeteksi antara paparan virus dan timbulnya gejala,” papar ECDC.
Gelaran EURO 2020 memang mendapat kritikan dari badan kesehatan dunia (WHO). Sejak awal gelaran ini diragukan karena banyaknya penonton datang ke stadion, kerumunan tanpa menggunakan masker dan mengabaikan protokol kesehatan. (ecdc/mcr16/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Berakhirnya EURO 2020 meninggalkan duka, di mana menurut ECDC ada sekitar ribuan orang terpapar virus Covid-19
Redaktur & Reporter : Muhammad Naufal
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Eropa Memanas! Finlandia & Swedia Dukung Ukraina Menginvasi Rusia
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya