Gawat!!! Hepatitis Mewabah di Kampus IPB
“Kasus ini yang pertama dan jumlahnya agak besar. Kami juga agak kaget,” seru Yatri.
Wanita berhijab ini mengungkapkan, mahasiswa IPB yang menderita penyakit-penyakit ini dari latar belakang fakultas, departemen, semester, dan angkatan yang beragam. Sebagai respons atas kasus ini, serangkaian langkah pun dilakukan untuk mencegah dan mengatasi meluasnya penyakit tersebut.
Yang pertama, membentuk kelompok kerja (pokja) pencegahan dan penanggulangan wabah hepatitis di lingkungan kampus IPB. Pokja tersebut terdiri dari unit-unit kerja terkait di IPB seperti, Seafast Center, Fakultas Kedokteran Hewan, Departemen Gizi Masyarakat, Direktorat Pengembangan Bisnis, Direktorat Kemahasiswaan, Poliklinik IPB, Biro Umum, Organisasi Kemahasiswaan IPB, Biro Hukum, Promosi dan Humas.
Tiap-tiap unit kerja tersebut masing-masing membidangi aspek terkait, yaitu keamanan makanan (food safety), zoonosis dan kesehatan masyarakat, gizi, pengelolaan kantin di lingkungan IPB dan sekitarnya, kesejahteraan mahasiswa, kuratif, kebersihan lingkungan kampus dan informasi komunikasi. Yatri menjelaskan, hal ini semua dilakukan tak hanya untuk penanggulangan kasus jangan pendek ini saja, tetapi untuk jangka panjang pula.
“Lalu, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor untuk tindak lanjut secara komprehensif. Dan ketiga, secara khusus, Poliklinik IPB akan melakukan langkah-langkah koordinatif untuk penanganan kasus ini,” ujar Yatri.
Lebih lanjut, untuk belasan mahasiswa IPB yang terjangkit hepatitis, Yatri menegaskan pihak kampus akan menanggung biaya pengobatannya. Dana yang dipakai adalah dana penyangga mahasiswa. Berapa nominalnya, Yatri enggan menyebutkan.
Untuk mahasiswa yang saat ini hanya dirawat di rumah atau kos, Yatri menegaskan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang intensif. Untuk itu, pimpinan IPB dan direktur kemahasiswaan sedang menggerakkan komponen kemahasiswaan seperti BEM universitas dan BEM fakultas akan mendata siapa saja mahasiswa IPB yang terkena penyakit hepatitis dan penyakit lainnya.
“Kalau nanti ada datanya, tentu akan kami dorong ke rumah sakit. Jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan. Apalagi ada yang orangtuanya jauh dari mereka, ada yang di luar Bogor dan sebagainya,” tukasnya. (izo/rub/dil/jpnn)
BOGOR – Wabah penyakit hepatitis sedang melanda lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB), sejak sepekan lalu (7/12). Selain penyakit hati,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS