Gawat ! Jumlah Pasien AIDS Terus Meningkat
Peningkatan HIV/AIDS di Jatim mendapat perhatian dari DPRD Jatim. Anggota Komisi E DPRD Jatim Suli Daim menyebutkan, semua stakeholder harus getol menekan persebaran HIV/AIDS.
Apalagi, kini sudah ada perda yang mengatur perlindungan dan pencegahan penyakit dari human immunodeficiency virus tersebut.
Sifat dari perda itu adalah promotif dan preventif. Yakni, upaya pencegahan, tindakan ketika ditemukan kasus, dan penanganan setelah muncul kasus. Harapannya, persebaran HIV/AIDS bisa ditekan.
Suli menyatakan, faktor peningkatan HIV cukup beragam. Bisa jadi karena kurang sosialisasi. Bisa juga lantaran masyarakat yang belum sepenuhnya memahami risiko HIV/AIDS. ''Pemda mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menekan HIV/AIDS," tuturnya.
Dalam perda, pasangan muda yang akan menikah disarankan untuk uji lab. Itu berguna untuk mengetahui status HIV/AIDS pada calon pengantin.
Jika terindikasi positif, ujar dia, kelangsungan pernikahan bergantung pada pasangan yang bersangkutan. Pengobatan juga bisa segera dilakukan.
''Pernah ada kasus. Pasangan sama-sama ODHA, tapi anak yang dilahirkan negatif. Itu karena mereka rutin minum obat ARV yang bisa melemahkan virus," jelasnya.
Suli menyatakan, aturan tersebut dibuat karena masih banyak bayi HIV yang lahir di RSUD dr Soetomo. Karena itu, berbagai upaya terus dilakukan.
Masyarakat rentan melakukan tindakan yang mengarah pada pergaulan atau seks bebas dan mengakibatkan HIV AIDS.
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Hasil Survei, Pria Lebih Tertarik Pakai Kondom Tipis Tanpa Tip, Okamoto Solusinya
- Hadir dengan Wajah Baru, Layanan Jak-Anter Beri Kemudahan Bagi Klien ODHIV
- Satgas MTF TNI Konga XVIII-O UNIFIL Terima Pembekalan dari UN Counselor
- Saga Ajak Ratusan Nelayan Makin Peduli pada Kesehatan lewat Penyuluhan
- Lestari Moerdijat Ajak Semua Pihak Dorong Pemenuhan Hak Perempuan di Lingkar HIV