Gawat! Kasus Demam Berdarah Semakin Parah
jpnn.com - TANJUNG REDEB – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengalami peningkatan. Sejak Agustus hingga pertengahan Desember ini, sudah mencapai 409 kasus. Dua warga bahkan meninggal dunia.
Menurut Humas RSUD dr Abdul Rivai, dr. Erva Anggriana, lemahnya pengetahuan masyarakat terhadap tanda-tanda DBD menjadi salah satu pemicu terjadinya korban jiwa.
Dia mengatakan, siklus DBD seperti pelana kuda perlu menjadi perhatian. Edukasi dari petugas kesehatan tingkat bawah harus perlu diterapkan. Wanita yang juga menjabat Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau, ini menambahkan, DBD merupakan penyakit umum sepanjang tahun di Indonesia.
Pihaknya menangani 77 kasus pada Agustus lalu. Jumlah yang sama terjadi September. Jumlah menurun menjadi 66 kasus pada Oktober. Namun, sepanjang November menjadi 110 kasus. Sedangkan hingga pertengahan Desember sudah 79 kasus.
“Biasa disebut endemis, tahun 2015 ini. Pada Oktober itu, meninggal dunia satu orang, dan November satu orang dengan yang gawat mencapai 11 orang,” terang Erva, Selasa (15/12) kemarin. (app/jos/jpnn)
TANJUNG REDEB – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terus mengalami peningkatan. Sejak Agustus hingga pertengahan Desember ini, sudah mencapai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 3 Rumah Rusak Tergerus Tanah Longsor di Lombok Timur
- Banjir Masih Merendam Dua Ruas Jalan di Jakbar
- Jadwal Keberangkatan Kereta Api Stasiun Bandung Berubah, Ini Daftarnya
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- Bus Pariwisata dari Bali Menabrak 4 Mobil dan 2 Motor di Kota Batu, 4 Meninggal
- Honorer Database BKN Menolak jadi PPPK Paruh Waktu, Waduh