Gawat! Kasus Positif COVID-19 di Sumsel Makin Meluas
jpnn.com, PALEMBANG - Warga Sumatera Selatan positif terinfeksi wabah COVID-19 bertambah 11 orang menjadi hingga 736 kasus pada hari Hari Raya IdulFitri 24 Mei 2020 dengan tambahan wilayah sebaran baru yakni Kabupaten Empat Lawang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan Yusri di Palembang, mengatakan penambahan kasus pada hari ini Minggu (24/5) berasal dari Kota Palembang (delapan kasus), serta Kota Lubuklinggau, Musi Banyuasin dan Empat Lawang masing-masing satu kasus.
"Total tambahan 11 kasus, satu kasus dari Empat Lawang masih dalam penyelidikan, tetapi sisanya berstatus penularan lokal," ujarnya.
Kasus pertama di Empat Lawang merupakan laki-laki usia 25 tahun dan tercatat dengan nomor kasus 730, sehingga kabupaten di perbatasan Sumsel - Bengkulu itu saat ini berstatus zona kuning.
Genap dua bulan sejak kasus pertama diumumkan Gubernur Sumsel pada 24 Maret, total 16 dari 17 kabupaten/kota telah ditemukan kasus positif COVID-19, hanya tersisa Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang masih berstatus zona hijau atau 0 kasus saat ini.
Total 736 kasus itu menyebar di Kota Palembang (zona merah) dengan 425 kasus, disusul Lubuklinggau (zona merah) 55 kasus, Ogan Ilir (zona kuning) 45 kasus, Kabupaten Ogan Komering Ilir (zona kuning) 31 kasus, OKU (zona merah) 33 kasus, Banyuasin (zona merah) 45 kasus, dan Prabumulih (zona merah) 20 kasus.
Kasus lainnya tersebar di tujuh wilayah zona kuning, yakni kabupaten Musi Rawas Utara (19), Musi Rawas (15), Muara Enim (13), Lahat (delapan), Musi Banyuasin (delapan), OKU Timur (tujuh), serta OKU Selatan, Pagaralam dan Empat Lawang (satu), khusus dari luar Sumsel, namun dirawat di Sumsel sebanyak sembilan kasus.
Selain kasus positif, kasus meninggal yang terlaporkan juga bertambah empat orang dari Kota Palembang sehingga total menjadi 28 kasus atau terakumulasi 3,9 persen dari total kasus.
Sedangkan kasus sembuh bertambah dua orang dari Musi Rawas dan Musi Banyuasin sehingga total kasus sembuh menjadi 102 orang atau terakumulasi 13,9 persen dari total kasus.
Gugus tugas mengimbau masyarakat tetap patuhi imbauan pemerintah karena penyebaran COVID-19 di wilayah berpenduduk delapan juta jiwa itu sudah hampir merata.
"Penyebab sebaran COVID-19 terjadi terus menerus karena masih tingginya mobilisasi masyarakat, di satu sisi ada orang-orang tanpa gejala yang tidak mengetahui kondisinya tapi terus saja berinteraksi dengan orang lain, inilah kenapa penting sekali menjaga jarak dan menggunakan masker" kata Yusri menambahkan.(Antara/jpnn)
Warga Sumatera Selatan positif terinfeksi wabah COVID-19 bertambah 11 orang menjadi hingga 736 kasus pada hari Hari Raya Idulfitri 24 Mei 2020 dengan tambahan wilayah sebaran baru.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Hati-Hati, Akses Jalan Nasional Sekayu-Lubuk Linggau Longsor
- Pj Gubernur Sumsel Jamin keselamatan Umat Katolik Saat Misa Natal 2024
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat