GAWAT! Lobster, Sirip Hiu, dan Karang Diselundupkan dari Lombok ke Bali
jpnn.com - LOMBOK - Ekosistem perairan Pulau Lombok dan Sumbawa terancam. Penyebabnya, karang yang menjadi habitat alami hewan laut, banyak diburu para penyelundup.
Dalam kurun waktu satu minggu terakhir saja, para penyelundup mencoba mengirimkan 14 boks berisi karang menuju pulau Bali.
Komoditas laut asal perairan NTB menjadi primadona penyelundup. Selain lobster dan sirip hiu kini para penyelundup memburu karang untuk diperdagangkan secara ilegal.
Selama September ini saja, petugas menggagalkan tiga kali upaya penyelundupan di Pelabuhan Lembar, Lobar. Para penyelundup menitipkan barangnya melalui bus menuju Bali tanpa nama pengirim maupun penerima.
Biasanya, pelaku menghentikan bus di tengah jalankemudian meminta sopir membawa barang hingga tujuan tertentu.
”Mereka hanya menyebutkan lokasi tempat barang tersebut di drop, kemudian di sana nanti ada yang langsung mengambil,” kata Kapolsek KP3 Lembar Iptu Jasa Yulianto seperti dilansir Lombok Post (JPNN Group).
Misalnya, upaya penyelundupan 257 karang yang dikemas dalam 10 boks melalui bus Rasa Sayang, Jumat (16/9) lalu. Dari 10 boks yang disita petugas, tak ada satu pun nama pengirim maupun penerima, baik yang tertera di dokumen pengiriman maupun tertulis di boks.
Menurut pengakuan kondektur bus IS (inisial), 10 paket boks yang berisi karang laut tersebut ia terima di Alas, Sumbawa. Saat itu, pemilik paket memberinya uang Rp 2 juta sebagai pembayaran untuk membawa paketnya ke Jembrana, Bali.
LOMBOK - Ekosistem perairan Pulau Lombok dan Sumbawa terancam. Penyebabnya, karang yang menjadi habitat alami hewan laut, banyak diburu para penyelundup.
- Penghuni Kos-kosan di Dago Bandung Produksi Narkoba, Polisi Sita 1,5 Kg Tembakau Sintetis
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- Polsek Rambang Dangku Tangkap Pengedar 1,8 Kg Ganja Kering
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Mayat Bayi Ditemukan dengan Kondisi Memar di Leher, Pelaku Masih Diburu
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank